Surakarta – Fakultas Dakwah dan Komunikasi Institut Islam Mamba’ul Ulum (IIM) Surakarta menggelar kegiatan Guest Talk – Lecturer Series dengan tema “Manajemen Haji dan Umroh di Era Modern: Profesionalisme, Inovasi, dan Pelayanan Jamaah.” Kegiatan ini berlangsung di kantor Hajar Aswad Mubaraq, Surakarta, dan diikuti oleh mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah.
Acara ini menghadirkan dua narasumber praktisi profesional di bidang penyelenggaraan ibadah haji dan umroh. Narasumber pertama, Muh. Nur Wila Setiaji (Humas Hajar Aswad Mubaraq), membawakan materi Travel Haji dan Umroh dalam Dunia Bisnis, yang menyoroti pentingnya tata kelola profesional serta peluang bisnis berbasis syariah di sektor perjalanan ibadah. Sementara itu, narasumber kedua, Ali Rosidi (Marketing Hajar Aswad Mubaraq), mengupas Tantangan Travel Haji dan Umroh di Era Digital dengan menekankan perlunya adaptasi terhadap sistem pelayanan berbasis teknologi dan perubahan pola konsumsi masyarakat muslim modern.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi IIM Surakarta, Dr. Yetty Faridatul Ulfah, M.Hum., menegaskan pentingnya mahasiswa menguasai keahlian di bidang manajemen haji dan umroh.
“Mahasiswa Manajemen Dakwah harus mampu memahami dinamika penyelenggaraan haji dan umroh secara profesional. Saat ini Indonesia bahkan telah memiliki Kementerian Haji dan Umroh, yang menunjukkan betapa besar perhatian dan peluang di sektor ini bagi generasi muda yang memiliki kompetensi dan etika pelayanan yang baik,” ujarnya.
Sementara itu, Dosen Pengampu Mata Kuliah Manajemen Haji dan Umroh, Mohd. Reza Pahlevi, S.Sos., M.A., yang juga bertindak sebagai moderator kegiatan, menjelaskan bahwa kuliah umum ini merupakan bagian dari pembelajaran berbasis praktik (experiential learning) yang dikembangkan oleh Program Studi Manajemen Dakwah.
“Kegiatan Guest Talk ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang dunia kerja di bidang manajemen haji dan umroh. Mata kuliah ini menjadi salah satu konsentrasi unggulan di Prodi Manajemen Dakwah, sehingga mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep, sistem, dan praktik MHU secara komprehensif,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pemahaman teoritis, tetapi juga wawasan praktis mengenai pengelolaan perjalanan ibadah secara profesional dan berdaya saing di era digital. Fakultas Dakwah dan Komunikasi IIM Surakarta berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan akademik yang menghubungkan dunia kampus dengan kebutuhan industri keagamaan modern.
Berita ini telah terbit di : wartabengawan.
